Monday, July 7, 2008

Cosmic


Jumat yg lalu, setelah sholat Jumat saya berbincang dengan colega kantor saya, sebut saya namanya Taufiq. Ia baru menikah beberapa bulan yanh lalu, namun saat itu saya blom mengenalnya sekarang pun sepertinya juga blom kenal, saya bahkan ragu klo ia inget nama saya. Tapi saya tdk ingin membahas kedekatan saya dgn nya, yg saya coba ingin tulis disini adalah ttg pembicaraan kami. Kami Membincangkan tentang alam semesta, topiknya terdengar berat walaupun kita bercerita seperti serunya cerita film fiksi. Ia menanyakan kepada saya mana yg saya lebih percaya teori penciptaan ataukah teori evolusi. Secara spontan dan tegas saya nyatakan saya pendukung teguh teori penciptaan, maklum saya udah banyak melahap artikel2nya Harun Yahyah. Sampai satu ketika timbul pertanyaan darinya yg membuat saya tertegun dari mulai luluh kepercayaan saya kpd teori penciptaan. Sekejap artikel2 Harun Yahyah yg saya gemar lahap itupun seperti saya muntahkan kembali. Oia sebelumnya saya ingin menjelaskan bahwa Taufik ini pendukung teori evolusi, dia percaya bahwa terjadinya alam semesta ini sehingga terjadinya bumi dan kehidupannya adalah suatu kebenruntungan/kebetulan kendatipun ia mengaku sbg org beriman. Ia percaya planet bumi yg kita huni ini adalah the lucky planet, meminjam istilah dlm film dokumenter yg terkenal 'earth'. Ia bahkan percaya ada Allien yg memiliki kecerdasan super di luar sana, tidak usah heran, jutaan org amerika juga percaya allien tapi saya memilih menempatkan allien sbg pepesan kosong. Setelah terlibat kedalam perbincangan dari mulai penciptaan alam semesta sampai dengan dunia pararel tibalah ke sebuah pertanyaan yg membuat saya tertegun sehingga saya sulit berkomentar, a million dollar question. "klo emang bumi ini diciptakan utk manusia & hanya untuk manusia buat apa tuhan ciptakan alam semesta yg begitu luas tak terhingga. Buat apa bintang2 laen,galaksi laen..super cluster dan benda langit laen2 sisanya? bukan kah cukup ia ciptakan bumi dan pendukungnya saja" pertanyaan yg hebat yah. Hingga sampai malam ini saya baru menemukan kata untuk mengomentari pertanyaannya.

Saya mengingat sebuah buku dari Agus Mustafa, ia menjelaskan bahwa alam semesta sebenarnya ada 2 dan 2 alam semesta sama2 tak terhingga dan tak terbatas. Micro cosmic dan macro cosmic, kita Indonesiakan saja menjadi mikro kosmos dan makro kosmos,maklum jari saya suka agak kriting klo harus nulis dlm bahasa inggris. Makro kosmos adalah alam semesta yg tak terhingga besar dan luasannya dari bumi yang berputar pada porosnya,lalu mengitari matahari dan berbagai benda angkasa yg berada di sistem tatasurya kita. semua berputar pada orbitnya. Tatasurya kita pun berputar mengililingi pusat orbit galaksi kita yaitu bima sakti (jalur susu). Dan ternyata miliarin bintang yg berada di dalam gugusan galaksi bima sakti kita pun sebenarnya beputar pada sebuah gugusan2 bintang yg lain yg dikenal dng super cluster,dan begitu seterusnya. Bisa kita bayangkan brp luasnya alam makro kosmos kita ini, konon katanya luasnya sampai dengan 30 milliard tahun cahaya ato sebut saja tak terhingga karena tdk mungkin ada mahluk materi yg bisa melakukan perjalan alam itu. Mikro kosmospun tak ubahnya seperti makro kosmos ia pun tak terhingga dan tak berbatas hanya pada skala yg mengecil namun intinya sama. kita tahu bahwa materi agaplah sebuah balok kayu tersusun atas partikel2 yg begitu banyak jumlahnya dan sangat kecil. Sedang partikel2 itupun tersusun oleh atom2. Atom pun tersusun atas inti atom,proton,elektron,neutron,etc (saya kurang mengerti ttg kandungan atom dan sub-atomic,tp kira2 seperti inilah gambarannya) Dan ternyata putaran positron2 tersebut thdp inti atom pun sama sebagimana sistem tata surya kita mengitari matahari. Inti atom,proton,elektron,etc pun tersusun atas bagian2 yg lebih kecil dan terus seperti itu sampai titik tak terhingga dan semuanya bergerak melingkar mengelilingi suatu pusat putaran. Yang coba saya sampaikan disini antara makro kosmos dan mikro kosmos mereka semua bergerak melingkar dalam sebuah orbit. Seperti putaran orang tawaf mengitari ka'bah, saya lebih suka menyebutnya sebagai energi pusaran ka'bah (judul buku Agus Mutafa). Ternyata semua bergerak berputar pada orbit atupun porosnya.

Menyambung dari pertanyaan Taufik, ternyata klo kita perhatikan dan berpikir, tuhan menciptakan alam semesta ini (mikro maupun makro) begitu seimbang dan sempurna. seperti yg kita tahu bahwa Allah itu maha besar sekaligus maha halus.. Itu berarti tidak ada yg lbh besar darinya dan Ia pun mengetahui yg paling halus sekalipun.Tak mungkin proses terjadinya alam semesta ini merupakan sebuah proses kebetulan, pastilah malalui perhitungan yg sangat super cermat. Andaipun kita ingin tetap ingin memaksakan bahwa bumi adalah the lucky planet, terjadi sbg proses kebetulan maka saya mengandaikan seperti sebuah tempat pengepulan besi2 bekas lalu di lalui oleh tornado kemudian secara kebetulan terbentuklan sebuah pesawat airbus. Suatu kebetulan yang tidak mungkin.

2 comments:

luberzki said...

"klo emang bumi ini diciptakan utk manusia & hanya untuk manusia buat apa tuhan ciptakan alam semesta yg begitu luas tak terhingga....."
Sebagai orang yg pengen beriman, tp yakin msh belom beriman, jawaban simpelnya adalah:
"Supaya manusia tidak menjadi mahluk yang sangat sombong"

Btw, coba waktu itu kita nonton "Earth" di Blitz Jank, kan pake HSBC/Mandiri diskon 50%.. sekarang udah ga diputer.. huhuhu

grasshopper said...

"Supaya manusia tidak menjadi mahluk yang sangat sombong" --> good lines :D

untung gw dah sempet nonton no di blitz, keren bgt emang!!! subhanalloh..