
Saya pernah bertanya ke beberapa temen2 saya yg wanita, klo anda punya suami anda lebih mentolerir yg mana, suami anda selingkuh atau suami anda poligami. Lebih banyak wanita yg ditanya (bahkan tanpa berpikir panjang) mengatakan mereka tdk mentolerir poligami. Dengan kata lain berarti selingkuh lebih bisa mereka terima. Pada beberapa wanita mrk bertanya apa selingkuh suaminya itu mereka ketahui? (yah tentu klo tdk ketahuan bukan soal jadinya) yg pd akhirnya saya hrs menambahkan varibel "awalnya perselingkuhan tdk di ketahui yg akhirnya di ketahui jg (kebusukan pasti tercium jg toh)." tp tetep tdk mengubah kedudukan bahwa poligami lbh jahat dibandingkan selingkuh bagi para wanita tsb. poligami adalah musuh besar yg harus dimusnahkan, perbuatan tercela, haram bagi mereka bersingungan bahkan membicarakannya saja membuat emosi. sedangkan selingkuh adalah hal yg tdk terlalu jahat, mungkin karerna khilaf saja, ato kejenuhan dr hubungan yg lama. mereka menjadi lbh permisif terhadap selingkuh sedangkan poligami adalah suatu dosa besar. saat berbicara tgg poligami menjadi sangat antipati, sdg saat kita ngobrol ttg selingkuh itu adalah sepertinya kesalahan biasa, bahkan kita berbicaranya dng kelakar2 yg lucu. terlontar komentar2.. "wah klo gw selingkuh ama cowok seganteng itu,ga nyesel deh gw"," wah lo tau crita perselingkuhan tokoh si anu dng sia anu ga, bayangin deh..blaa..". ada pendapat klo wanita lebih mentolerir perselingkuhan berarti mereka berpotensi lebih utk melakukan selingkuh, dikarenakan sifat permisif seseorang biasanya diukur dari diri org tsb. Ada juga pendapat selingkuh hanya bersifat sementara (berharap), sedang poligami sama aja perselingkuhan yg di legalkan, itulah yg memberatkan atas poligami.
Semua wanita yg saya tanyakan mereka beragama islam, padahal jelas pada hukum islam bhw selingkuh bagi seorg yg sudah menikah laki-laki atau perempuan adalah hukumnya rajam, dng kata lain hukum mati yg menyakitkan. itu menunjukan bahwa islam tdk mentolerir perselingkuhan org yg sudah menikah. yah walau perzinanaan yg di lakukan pasangan yg belum menikah hanya mendpt hukuman dera 100x, walaupun itu jg bukan hukuman ringan, tp setidaknya bukan hukuman mati seperti perzinahan dng perselingkuhan. sedangkan poligami bukanlah hal haram, yg jika dilakukan yg melakukannya mendapatkan hukuman secara syariat. pandangan secara islam ini mungkin yg membuat wanita yg diangap religius lebih bisa menerima poligami dibandingkan pandangan wanita (modern) lainnya.
walaupun secara pribadi saya bukanlah org yg mendukung poligami tanpa aturan yg adil atau dalam kasus2 tertentu. saya berpendapat poligami itu perbuatan makruh yg cenderung haram di saat jaman skrg ini (saya berpendapat demikian bukan karena supaya saya msh mendptkan tempat&simpati dan agar tdk dimusuhi oleh kebayakan tmn2 saya yg wanita khususnya yg tdk setuju dng keberadaan poligami namun lebih permisif dgn perselingkuhan. pendapat saya murni dikarenkan memang wawasan dan pengetahuan saya yg tdk seberapa ini yg membawa saya pada kesimpulan tsb). Ada beberpa alasan yg menurut saya poligamy sebaiknya tdk dilakukan di jmn skrg ini.
Kekhawatiran pun di uji, fenomena yg lebih permisif terhdp perselingkuhan yg jelas haram digantikan poligami yg dulu nabi pun melakukannya (tentukan nabi melakukannya bukan karen berdasarkan syahwat birahi seperti poligami yg byk dilakukan skrg ini). Ini penempatan yg terbalik, dimana kita harusnya menentang dgn sangat perselingkuhan dan sedikit permisif dengan poligami. bukan karena atas nama cinta & kesetian tp lbh dikarenakan efek mudorat yg ditimbulkan, begitu buruk terutama dlm hal tatanan masyarakat, sosial dan tentu moral (bukan juga bermaksud sbg pendekar moral loh). dan sedikit memberi celah utk poligami, jgnlah ia hanya dijadikan lampisan kemarahan dan simbol kebencian dr ketidak adilan gender yg dirasa teutama bg wanita. Dengan semangat berusaha untuk menepatkan sesuatu sesuai dengan posisi dan porsinya.
note. tanpa bermaksud utk menempatkan laki2 sbg subjek pelaku semata2 dari tindakan poligami dan perselingkuhan, saya ini hanya berusaha melihat dr porsi yg seharusnya.. menurut saya.
/jnk/

No comments:
Post a Comment